MSDM Stratejik PT. Yakult

PERSPEKTIF MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA STRATEGIK
PT YAKULT INDONESIA PERSADA

Setiap Manajer membuat keputusan sesuai dengan konteks dalam menjalankan arahan perencanaan stratejik perusahaannya. Rencana stratejik merupakan rencana yang dilakukan agar perusahaan dapat menyesuaikan kekuatan dan kelemahan internal dengan kesempatan dan ancaman dari luar dalam rangka memelihara keuntungan kompetitif.” (Dessler 2006)

Bagi sebuah perusahaan, Karyawan merupakan unsur investasi efektif. Begitu pula yang dirasakan PT Yakult Indonesia Persada yang merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang Minuman sehat keluarga yaitu “Yakult: minuman susu fermentasi yang mengandung bakteri bermanfaat yaitu Lactobacillus casei Shirota strain yang bisa berperan secara optimal dalam usus manusia”. Perusahaan Yakult ini melandasi bahwa perlu adanya manajemen sumberdaya stratejik karena berkaitan erat dengan menyediakan pelayanan yang masuk akal dengan rencana perusahaan.

Mulai Berdiri pada tanggal 2 Februari 1990, perusahaan yang 100% Penanaman modal nya dari Yakult Honsa Co. Ltd (Jepang) ini untuk awal produksinya secara komersial adalah pada bulan Januari 1991, mendekati 1 tahun setelah berdiri dan beroperasi di Jakarta yaitu di Jln. Kiwi Pekayon Pasar Rebo Jakarta sampai Maret 1997.Setelah Maret tahun 1997 yaitu tepatnya tanggal 1 April 2007 Lokasi Produksi Yakult Berpindah ke Pabrik Yakult yang baru yaitu di Kawasan Industri Indolakto Desa Pasawahan, Cicurug-Sukabumi, Jawa Barat 43359 Telp. (0266) 733130/ Fax (0266) 732 440.

Perpindahan lokasi yang terjadi adalah dikarenakan lokasi yang awal oleh pihak perusahaan sudah kurang dalam hal standar perusahaan yang standarnya: Bersih, kecukupan akan air bersih terpenuhi dan Lokasi yang mendukung Proses Produksi dan Operasi. Lokasi baru di Sukabumi ini memiliki luas tanah 50.000 m2 dengan luas bangunan 12.925 m2.Untuk pemasaran, PT Yakult Indonesia Persada Sampai Mei 2007 telah memiliki 37 (tiga puluh tujuh) cabang atau TKU (Tempat Kegiatan Usaha) yang melayani Outlet-outlet yang sudah Ekspansi ke Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali dan Sulawesi.
Strategi adalah arahan tindakan, dan salah satu strategi yang diterapkan di PT Yakult Indonesia Persada adalah “Mendorong kualitas kewaspadaan karyawan melalui penyaringan dan pelatihan yang ditingkatkan”. Hal ini terbukti dengan adanya penyaringan terhadap sumberdaya karyawan yang bekerja di perusahaan ini. Sementara itu untuk mendorong kualitas kewaspadaan, dari pihak PT Yakult selalu memberikan pelatihan kepada karyawannya dalam hal peningkatan hardskill dan soft skill tentang penguasaan secara teknis terhadap peralatan dan mesin-mesin yang digunakan untuk memproduksi Yakult. Selain itu, inti dari rencana stratejik PT Yakult Indonesia Persada adalah selalu menjadi yang dinamakan perencana stratejik sebagai Pelopor Prebiotik minuman sehat keluarga. Dengan menggunakan sistem direct sales melalui armada yakult dan Yakult lady yang bertugas untuk mengantarkan Yakult ke tangan konsumen.
Manajer Sumberdaya manusia perusahaan telah merencanakan berbagai strategi SDM untuk mendukung strategi Pelopor Prebiotik minuman sehat keluarga. Misalnya dengan memberikan pelayanan melalui web, selain itu mengirimkan tenaga peneliti perusahaan dari Indonesia untum melakukan study di Jepang erat kaitannya dengan teknologi yang dikembangkan di perusahaan Yakult yang ada di Jepang.

Dalam memformulasikan Strategi SDM mereka, Manajer SDM harus memikirkan tiga tantangan mendasar. Pertama (Seperti pada PT Yakult), keharusan mendukung produktivitas dan upaya peningkatan kinerja perusahaan. Dengan globalisasi ekonomi dunia, kompetisi telah meningkat dengan sangat cepat dan itu membutuhkan peningkatan kinerja organisasi secara terus menerus. Kedua Karyawan memainkan peranan yang makin luas dalam usaha perbaikan kinerja pengusaha. Karena itu semua elemen yang berhubungan dengan organisasi kinerja tinggi – seperti produksi berbasiskan teknologi dan tim berbasiskan teknologi butuh komitmen dan kompetensi karyawan tingkat tinggi. Sehingga dokus perhatian SDM adalah pada mendorong kemampuan kompetitif dengan mengelola kinerja karyawan, secara umum dengan membangun organisasi kinerja tinggi dan terukur. Tantangan ketiga (berkaitan denga dua pertama) adalah dibebankannya peran yang sangat penting dalam pengelolaan kinerja, sehingga SDM harus terlibat lebih jauh dalam mendesign-tidak hanya melaksanakan-rencana stratejik perusahaan. Sehingga dalam memformulasikan strategi, manajemen puncak butub masukan dari para manajer yang bertanggung jawab mempekerjakan, membri pelatihan dan kompensasi pada karyawan.

Proses Manajemen Stratejik PT Yakult Indonesia Persada

• Tahap 1 :Mendefinisikan Bisnis dan Misi, Keputusan stratejik fundamental yang dihadapi manajer PT Yakult Indonesia Persada adalah: “PT Yakult Indonesia berada di Indonesia yang tingkat konsumsi akan minuman prebiotik sehat perlu ditingkatkan, bisnis yang akan dimasuki oleh PT Yakult adalah minuman Yakult yaitu: susu fermentasi yang mengandung bakteri bermanfaat yaitu Lactobacillus casei Shirota strain yang bisa berperan secara optimal dalam usus manusia”. Kemudian Manajer menelaah mengenai kesempatan dan ancaman, dan kekuatan dan kelemahan perusahaan Yakult ini”.
Kesempatan dan ancaman perusahaan yakult terletak pada kesempatan untuk ekspansi di Pasar Indonesia yang notabene jumlah penduduk banyak dan tingkat konsumsi yang tinggi. Ancaman yang dihadapi adalah para pesaing dari perusahaan lain yang terjun dalam jenis produksi produk yang hampir mirip dengan produk Yakult PT Yakult Indonesia Persada. Dari sisi kekuatan, perusahaan ini memiliki kekuatan dalam hal teknologi yang diterapkan dalam pembuatan produk dimana perusahaan berhubungan langsung dengan pihak Perusahaan Yakult yang ada di Jepang baik itu dalam hal pasokan bahan dasar produk, ataupun terkait dengan peningkatan kapasitas pengetahuan pekerja Indonesia yang study ke Jepang untuk diberikan Ilmu Pengetahun mengenai produksi Yakult. Sedangkan dari sisi kelemahan, Perusahaan ini belum memberikan inovasi lebih jauh mengenai produk yang dihasilkan, sehingga masyarakat pun tidak memiliki perhatian yang lebih kepada pihak perusahaan.
• Tahap 2 : Menghadirkan Audit Eksternal dan Internal
Manajer PT Yakult Indonesia Persada mendasarkan rencana stratejik mereka pada analisis situasi internal dan eksternal dengan metode analisis SWOT (identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, dan Ancaman Perusahaan. Hal mendasar dari rencana itu adalah memilih arah tindakan perusahaan yang masuk akal, berkaitan dengan kesempatan dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dan kekuatan serta kelemahan internal yang dimiliki.
• Tahap 3 : Menerjemahkan Misi kedalam Tujuan Stratejik
Misi dari PT Yakult Indonesia Persada adalah “ Sebagai Pelopor Prebiotik minuman Yakult yang sehat yang membantu dalam menjaga usus”. Dengan misi tersebut tujuan stratejiknya adalah dengan tetap memberikan komitmen kepada konsumen untuk tetap mempertahankan misi tersebut dengan mengintegrasikan semua aspek perusahaan.
• Tahap 4 : Memformulasikan Strategi untuk mencapai Tujuan
Stratejik Strategi perusahaan adalah jembatan penghubung perusahaan berada sekarang dengan di mana perusahaan ingin berada di masa depan. Strategi adalah serangkaian tindakan. Karyawan tidak dapat dan tidak mau mengimplementasikan strategi yang tidak dapat mereka raih; oleh karena itu, perusahaan puncak membentuk strategi yang prinsip dasarnya mudah dikomunikasikan. Dan Esensi dari PT Yakult Indonesia persada adalah selalu “Cintai Ususmu, Minum Yakult setiap hari” sehingga Perusahaan orientasinya tujuannya selain profit (Keuntungan) juga mengedepankan benefit (nilai Manfaat). Dampaknya, Pemahaman dan komitmen terhadap strategi membantu memastikan bahwa karyawan membuat keputusan yang konsisten dengan kebutuhan perusahaan. Sehingga tim eksekutif PT Yakult Indonesia Persada memahami dengan sangat baik laporan strategi perusahaan yang menjelaskan bagaimana perusahaan dapat membuat ribuan keputusan dengan konsisten setiap bulan.
• Tahap 5 : Implementasi Strategi Implementasi
Dalam tahap ini PT Yakult Indonesia Persada menerjemahkan strategi menjadi tindakan dan hasil- dengan mempekerjakan (memecat) Karyawan, di sini Perusahaan menggunakan tenaga kerja dari wilayah sekitar pabrik sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap penduduk di lokasi perusahaan khusunya Sukabumi sebagai tempat pabrikasi yang menerapkan Otonomi daerah, selain itu PT Yakult Indonesia Persada juga memberikan Reward kepada karyawannya sehingga meningkatkan motivasi karyawan untuk meningkatkan kinerja, serta ada kompensasi bagi karyawan dan membawanya ke Jepang untuk sebagai bentuk penghormatan dan hadiah kepada karyawan yang berprestasi; dan menambah (menghilangkan) produk dan jalur produk, disini Perusahaan Yakult terus menambah unit kerja di berbagai pelosok nusantara sehingga dapat mencapai target pangsa pasar. Dengan kata lain, implementasi strategi melibatkan menggunakan dan mengaplikasikan seluruh fungsi manajemen, perencanaan, pengorganisasian penyususan staff, memimpin, dan pengontrolan.
• Tahap 6 : Evaluasi Kinerja
Mengelola strategi dibarengi dengan pengambilan keputusan. Ternyata harus ada evaluasi kinerja oleh Perusahaan. PT Yakult mengadakan Evaluasi Kinerja dengan pihak karyawan dengan sistem umpan balik, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dari pihak perusahaan. Evaluasi kinerja yang dilakukan mencakup hasil dari kerja karyawan dan bentuk lainnya mengenai kepuasan dari pelanggan baik itu melalui layanan konsumen atau surat elektronik. Sementara itu tingkat permintaan akan produk Yakult pun menjadi dasar evaluasi kinerja dari karyawan karena berhubungan lansung dengan seberapa tinggi kinerjanya para karyawan dalam memberikan layanan kepada pihak konsumen sehingga permintaan akan produk yakult pun menjadi dasar.


Manajemen Sumberdaya Stratejik PT Yakult Indonesia Persada
Sumber daya stratejik mengacu pada serangkaian tindakan spesifik manajemen Sumberdaya Manusia yang didorong oleh perusahaan untuk mencapai tujuan. Oleh karenanya salah satu tujuan stratejik Perusahaan Yakult adalah untuk menjadi meraih profit dan benefit perusahaan dengan menjadi pelopor Probiotik minuman sehat untuk keluarga dengan mengoptimumkan untuk pemeliharaan usus, melalui tenaga kerja dan karyawan yang memiliki komitmen terhadap perusahaan dan lingkungan. Termasuk didalamnya adalah penggunaan berbagai metode untuk membangun komunikasi 2 arah, baik itu melalui line telepon maupun internet dan media komunikasi lainnya. Selain itu menyaring karyawan dan manajer potensial yang memiliki nilai yang tidak berorientasi pada orang; memberikan jaminan untuk perlakuan yang paling adil dan keamanan bagi semua karyawan; memanfatkan berbagai promosi dari dalam berbagai aktivitas untuk memberikan karyawan setiap kesempatan untuk menyadari sepenuhnya potensi mereka. Manajemen Sumberdaya manusia Stratejik berarti memformulasikan dan melaksanakan sistem SDM, kebijakan dan aktivitas, yang menghasilkan kompetensi dan prilaku karyawan PT Yakult indonesia Persada yang dibutuhkan untuk meraih tujuan stratejik PT Yakult Indonesia Persada.
Akhirnya, semua aspek Perusahaan PT Yakult Indonesia Persada, semuanya bernaung di bawah payung Sumber Daya Manusia. Sehingga Perspektif Manajemen Sumberdaya Manusia Strategik pun memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun perusahaan ini agar bisa tetap establish dengan motto “Cintai Ususmu, Minum Yakult tiap hari” yang berorientasi utama adalah profit dan benefit.